Training Of Trainer (TOT) Pendampingan Komunitas Basis

0

cukasihsejahtera.org – Pemberdayaan dalam pergerakkan Kopdit CU-KS tiada henti-hentinya dilaksanakan. Aneka kegiatan yang mengusung tema pemberdayaan secara khusus pendampingan Kombas terus digalang tanpa mengenal lelah.

Belum lama ini, Kopdit CU-KS sekali lagi menggelar kegiatan yang bertemakan pemberdayaan, dengan mengusung tema khusus, Training of Trainer (TOT) Pendampingan Komunitas Basis (Kombas), yang berlangsung selama empat hari penuh (20-23/6/2018), di Aula St. Dominikus – Emaus.

TOT Pendampingan Komunitas Basis (Kombas) yang baru saja terjadi menggunakan pendekatan/metode ABCD. Metode ABCD (Asset Based Community Development) adalah sebuah metode yang hadir sebagai salah satu pendekatan dengan menjadikan masyarakat sebagai agen perubahan itu sendiri. Pendekatan ini memfokuskan diri pada aset yang dimiliki masyarakat sebagai basis utama pengembangan program. Pendekatan ini pun mencurahkan perhatian pada “gelas setengah penuh” dimana kekuatan, kapasitas, dan aset komunitas digali sedemikian rupa agar semuanya bisa menjadi fondasi yang kuat untuk program pengembangan masyarakat. Pendekatan ini hadir untuk menumbuhkan mental positif serta memberikan semangat bagi masyarakat untuk terbiasa mengeksplorasi potensi diri sendiri.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah, pertama: Peserta (para aktivis/pendamping) memiliki pemahaman yang lebih baik tentang paradigma pendekatan berbasis aset, kedua: Peserta (para aktivis/pendamping) memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi, memetakan aset serta peluang-peluang ekonomi dan mengorganisir aset untuk perencanaan pribadi dan keluarga anggota Kopdit CU-KS, dan ketiga: Peserta (para aktivis/pendamping) mampu memfasilitasi anggota Kopdit CU-KS secara khusus para anggota Kombas untuk mengembangkan aset yang mereka miliki dengan memanfaatkan dana pinjaman dari lembaga.

CU Kasih Sejahtera
Peserta TOT Pendampingan Komunitas Basis

Peserta yang hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan TOT ini adalah Dewan Pengurus (2 orang), Komite (5 orang), Kelompok Inti (8 orang), Deputi (1 orang), dan Staf Pendidikan & Pemberdayaan (12 orang). Semuanya datang dari Kantor Pusat dan 12 Kantor Pelayanan (KP), yang tersebar di wilayah Belu, TTU, dan Malaka.

Hadir sebagai fasilitator dalam TOT Pendampingan Kombas ini adalah Bapak Yosef Sumu dan Bapak Agustinus Naisanit. Keduanya adalah sahabat-sahabat utusan Yayasan Mitra Tani Mandiri (YMTM). Tentang pergerakkan di lapangan, kedua sosok ini sungguh berpangalaman. Di bumi Belu, TTU, dan Malaka, khususnya di mata masyarakat dampingan YMTM, keduanya sungguh tak asing. Banyak pendampingan yang telah mereka buat di tengah-tengah masyarakat dampingannya. Keduanya sungguh fasilitator handal, yang amat kompeten dalam bidang pemberdayaan.
Beberapa materi pokok yang dibeberkan para fasilitator dalam pelatihan ini, antara lain; Pertama: Mendefinisikan ABCD, Kedua: ABCD sebagai Sebuah Paradigma, Ketiga: ABCD sebagai Sebuah Proses, Keempat: ABCD sebagai sebagai Sebuah Praktek, Kelima; Pemetaan Aset Manusia, Aset Alam, Aset Fisik, Aset Sosial dan Aset Finansial, Keenam: Visi dan Perencanaan, dan Ketujuh: Praktek Lapangan. Selain itu, kedua fasilitator ini pun memperkaya materi-materinya dengan petunjuk-petunjuk praktis yang amat berkaitan dengan proses pendampingan di lapangan yang sungguh berguna bagi para aktivis Kopdit CU-KS dalam melakukan aktivitas pendampingan di tengah-tengah anggota.

CU Kasih Sejahtera
Peserta TOT Pendampingan KomBas mempraktekkan Ilmu yang Mereka Terima

Harapan dari Kopdit CU-KS, semoga dengan pelatihan ini, para aktivis yang terlibat dalam pengembangan Kopdit CU-KS dapat menjalankan tugas mulia ini dengan penuh kesetiaan dan ketabahan demi perkembangan anggota dan keberlanjutan lembaga.

Diakhir pelatihan, para peserta serentak menyepakati beberapa butir rencana tindak lanjut yang akan segera dieksekusi, yakni; Pertama; Mensosialisasikan metode ABCD ini kepada para aktivis lainnya di Kantor Pelayanan (KP) masing-masing terhitung bulan Juli 2018, Kedua; Mengimplementasikan hasil pembelajaran (metode ABCD) ini untuk tiga Kombas model terhitung Juli 2018 di Kantor Pelayanan (KP) masing-masing, dan Ketiga; Melakukan monitoring dan evaluasi untuk ketiga Kombas yang menjadi sasaran implementasi hasil pembelajajaran terhitung Agustus 2018. (*YOLE)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here