cukasihsejahtera.org – Kopdit CU Kasih Sejahtera kembali melakukan Lokakarya Pemberdayaan Komuntas Basis dan Kewirausahaan. Kegiatan Lokakarya ini dilaksanakan di Noemeto, Kefamenanu pada tanggal 19—21 Februari.
Dalam Tahun Buku 2017, Kopdit CU Kasih Sejahtera telah melakukan pendampingan terhadap 647 Komunitas Basis (Kombas). Karena itu, lokakarya pemberdayaan mutlak diperlukan. Lokakarya pemberdayaan yang sering dilakukan oleh CU Kasih Sejahtera bertujuan untuk membangkitkan semangat anggota untuk semakin berdaya dan terus meningkatkan kualitas hidupnya. Untuk mewujudkan mimpi pemberdayaannya bersama anggota, Kopdit CU Kasih Sejahtera melakukan kegiatan pembekalan maupun persiapan Sumber Daya Manusia untuk agen-agen pemberdayaannya, yang adalah pelaku, penggerak, dan pendamping utama pemberdayaan melalui aneka diklat dan lokakarya.
Lokakarya Pemberdayaan Komunitas Basis dan Kewirausahaan kali ini menggandeng dua nara sumber yang amat kompeten dalam bidang pemberdayaan dan kewirausahaan. Mereka adalah: Bapak Vinsensius Nurak (Pimpinan Yayasan Mitra Tani Mandiri – YMTM Kefamemamu) dan RD. Vinsensius Babu Kolo, (Ekonom Seminari Menengah Sta. Maria Immaculata Lalian, seorang Pastor Keuskupan Atambua yang telah banyak bergelut dalam bidang Kewirausahaan).
Agenda yang diusung dalam lokakarya antara lain: Pertama: Mengevaluasi Perkembangan dan Perjalanan Kombas Kopdit CU Kasih Sejahtera Sejauh Ini. Kedua: Menentukan Model Pendampingan Kombas Kopdit CU Kasih Sejahtera ke Depannya. Ketiga: Meningkatkan Pemahaman Bersama tentang Konsep Kewirausahaan, dan Keempat: Membuat Rencana Tindak Lanjut tentang Pendampingan Kombas Kopdit CU Kasih Sejahtera dalam Tahun Buku Berjalan.
Sebanyak 73 peserta turut aktif dalam lokakarya ini, yang terdiri dari: Dewan Pengurus berjumlah 5 orang, Badan Pengawas berjumlah 3 orang, General Manager 1 orang, Deputy 1 orang, Komite berjumlah 25 orang, Kelompok Inti (Pokti) berjumlah 15 orang, Manager KP berjumlah 11 orang, dan Staf berjumlah 12 orang.
Para peserta datang dari Kantor Pusat dan 12 Kantor Pelayanan, yang tersebar di Wilayah Kabupaten Belu, TTU, dan Malaka. Para peserta Lokakarya ini pun datang dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan umur yang bervariasi dan berbeda-beda. Namun perbedaan ini sesungguhnya tidak mengganggu dan menghalangi keberlangsungan kegiatan lokakarya hingga usai.
Penulis: Yosef Leu
Edit by Admin Web CUKS (Tryles Neonnub)