Kolaborasi yang Menggugah Hati: Kombas Lite Makoe dan Rencana Kebersamaan CU Kasih Sejahtera

0

www.cukasihsejahtera.org – Di tengah pesona pedesaan yang tenang, di dusun Besnaen, desa Oinbit, kecamatan Insana, kabupaten TTU, terjadi sebuah pertemuan yang tak hanya sekadar tatap muka bulanan biasa. Ini adalah perjumpaan yang penuh semangat dan makna, sebuah kehadiran yang melibatkan hati dan pikiran sembilan anggota CU Kasih Sejahtera yang tergabung dalam komunitas basis (kombas) Lite Makoe.

Ada mimpi besar yang ingin disublimasi melalui semangat kebersamaan dan kolaborasi yang tumbuh subur di dalam komunitas kecil ini. hal itu tampak dalam agenda utama pertemuan ini, yaitu pembahasan dan penyusunan rencana kegiatan kombas yang bernaung di bawah kepakan Credit Union Kasih Sejahtera (CUKS), sebuah koperasi yang semakin berkembang di bumi Timor.

Kristo Eduk, salah satu pendiri CU Kasih Sejahtera, dalam pesan pembukanya menyampaikan pesan yang menggugah hati. “Aset CU sudah semakin besar, CU ini akan semakin kuat ketika kita yang tinggal berdekatan selalu bahu-membahu, saling menolong, saling berbagi dalam suka dan duka, dan saling bekerja sama untuk sebuah kebaikan. hari ini kita perlu membuat satu kesepakatan yang akan kita evaluasi secara bersama-sama ke depan,” ungkap Kristo.

Doc. by Fele

Dalam suasana yang penuh semangat, diskusi pun dimulai. Ide-ide segar, kesepakatan aklamatif, dan tawar-menawar gagasan, semuanya berjalan lancar dan penuh antusiasme. Hasil dari pertemuan ini adalah enam rencana kerja yang akan dijalankan dan dievaluasi mulai dari tahun 2023 hingga 2024. “Mudah-mudahan bisa seratus persen terlaksana,” kata ketua kombas, Yoseph Ahoinnai, dengan senyum optimis.

Layaknya utang, kesepakatan ini juga menagih tunai. Anggota kombas harus bisa mengadakan pertemuan bulanan, mengontrol simpanan dan pinjaman sesama anggota, menanam pakan ternak sapi, vaksinasi sapi dan babi, penyediaan pakan babi, dan penanaman pohon naga sebagai wujud solidaritas dalam komunitas tanpa silang pendapat.

Margaretha Bikolo, salah satu peserta, mengungkapkan betapa pentingnya pertemuan semacam ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting karena kami diajak untuk membuat rencana, dan karena disepakati bersama, maka akan kami laksanakan bersama-sama,” jelas Margaretha. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dalam CU Kasih Sejahtera bukanlah sekadar retorika, melainkan mewujud dalam tindakan nyata.

Seusai pertemuan, Kristo Eduk, yang hadir sebagai penggagas semangat, memberi penjelasan bahwa pertemuan ini adalah langkah awal dalam membangun solidaritas anggota CUKS yang berdaya di Desa Oinbit. Kombas yang berdaya guna selalu memiliki ciri unik, yaitu mampu membuat kesepakatan dan memiliki tindak lanjut yang kuat. Melalui kegiatan ini, anggota kombas tidak hanya mengikuti rencana yang dibuat oleh CU Kasih Sejahtera, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan.

“Harapannya semoga anggota lebih bertanggung jawab atas apa yang mereka sepakati. Dengan pola ini, anggota diharuskan lebih bertanggung jawab atas cita-cita hidupnya,” pungkas Kristo penuh harap. Pertemuan ini bukan hanya tentang perencanaan bisnis, tetapi juga tentang membangun kebersamaan, semangat kolaboratif, dan tanggung jawab atas masa depan bersama. Dusun Besnaen mungkin terletak di pelosok desa, namun semangat kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik yang telah terajut pada sejuknya udara Jumat pertama bulan Oktober ini telah mewarnai tempat ini. Pertemuan ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah komunitas bisa tumbuh dan berkembang saat anggotanya bersatu dalam semangat kebersamaan. Semoga semangat ini terus berkobar dan menerangi jalan CU Kasih Sejahtera ke depan.(fele)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here