CU Kasih Sejahtera Terobos Kendala Geografis manulea dengan Pangkalan Kolektor

1

www.cukasihsejahtera.org – Setiap hari Jumat, aktivitas pangkalan kolektor di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Manulea berlangsung ramai. Anggota Credit Union kasih Sejahtera yang berada di wilayah Bene Bene, Desa Babotin Maemina selalu berbondong-bondong membawa angsuran pinjaman mereka untuk diserahkan kepada kolektor untuk selanjutnya diantar ke kantor pelayanan. Pangkalan kolektor ini telah cukup lama membantu anggota koperasi yang berhalangan mengantar setoran simpanan, angsuran, dan bunga pinjaman anggota ke kantor.

Gaudensius A. R. Lotuk, kolektor yang telah dipercaya oleh CU Kasih Sejahtera untuk menggunakan rumahnya sebagai pangkalan kolektor, adalah tokoh kunci dalam inisiatif ini. Wilayah Bene Bene, yang terletak di pedalaman Manulea, memiliki kondisi geografis yang cukup terpencil dan jauh dari pusat kota. Kondisi inilah yang menjadi alasan utama hadirnya pangkalan kolektor di sana. Dengan keberadaannya, anggota CU Kasih Sejahtera yang tinggal di wilayah ini tidak lagi harus melakukan perjalanan jauh untuk mengantar setoran keuangan mereka. Langkah ini tidak hanya untuk menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga memudahkan akses mereka ke layanan keuangan dan pemberdayaan lainnya yang telah disediakan Credit Union.

Ketika ditanya bagaimana cara mengkoordinir banyaknya anggota di wilayahnya, Gaudensius menyampaikan bahwa biasanya anggotalah yang rutin datang ke pangkalan kolektor untuk menyetor. Ia hanya mengunjungi anggota ketika terjadi kelalaian. “Anggota sendiri yang membawa setoran baik simpanan maupun angsuran pinjaman ke sini. Sedangkan kunjungan langsung saya biasanya hanya untuk anggota yang tanggal setorannya sudah melewati jatuh tempo tetapi belum melakukan penyetoran atau anggota sudah terlambat membayar angsuran di atas satu bulan,” tuturnya ketika ditemui di kediamannya, Jumat (6/10). “Saya juga terkadang membantu anggota yang ingin berkonsultasi untuk meminjam, dengan menyampaikan syarat-syarat melakukan pinjaman sesuai aturan CU,” sambungnya sambil tersenyum.  

Gusty Subani, Manajer KCP Manulea, yang ditemui di sela-sela kesibukannya, mengomentari kehadiran dan pelayanan pangkalan kolektor ini dengan sangat antusias. Ia mengatakan, kondisi geografis dan akses jalan yang rusak menjadi alasan hadirnya pangkalan kolektor ini. “Ada anggota yang tidak membayar pinjaman ataupun tidak rutin menabung karena jarak antara rumah dan kantor cukup jauh. Akses jalan yang rusak juga sangat berpengaruh untuk keaktifan anggota melakukan penyetoran. Kita bersyukur karena ada Bapak Gaudensius yang selalu siap membantu, sehingga lembaga bisa terus memastikan anggota tetap mengakses layanan finansial dan aneka kegiatan pemberdayaan lainnya dengan mudah. Ini adalah langkah nyata dalam mendekatkan diri kita kepada anggota dan melayani mereka dengan lebih baik,” ujarnya.

Pangkalan kolektor ini memang telah menjadi jembatan yang kuat antara CU Kasih Sejahtera dan anggotanya sejak delapan tahun lalu di wilayah terpencil ini. Dengan adanya upaya seperti ini, Credit Union bisa terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anggota-anggotanya, bahkan di tempat-tempat yang sulit dijangkau sekalipun.

Dahlia Fouk, salah seorang anggota yang kesehariaanya diisi dengan menenun, juga menyampaikan terima kasihnya kepada CUKS atas hadirnya pangkalan kolektor ini. “Saya biasanya setor di Pak Den (pangkalan kolektor, red). Jarang ke kantor karena akses jalan yang rusak dan uang transportasi yang mahal dari rumah ke kantor,” imbuhnya ketika ditemui di pangkalan kolektor.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Victor, salah satu anggota CU Kasih Sejahtera yang susah mengatur waktu ke kantor karena pekerjaan pokok sebagai petani. Setiap bulan secara rutin ia menyetor simpanan dan pinjaman melalui pangkalan kolektor. “Daripada uang saya pakai untuk bayar ojek, lebih baik saya manfaatkan uang hasil kerja keras itu untuk menambah tabungan saya di CU Kasih Sejahtera,” ujarnya.

Menjadi satu-satunya pangkalan kolektor di wilayah KCP Manulea, Gaudensius yang pekerjaan pokoknya adalah Guru di SD Inpres Bene Bene dan juga salah satu aktivis CU Kasih Sejahtera mengisahkan, lembaga menunjuknya karena percaya. “Tentunya tidak hanya lembaga yang percaya tetapi anggota yang saya koordinir juga lebih dahulu percaya, karena yang diurus bukan hanya anggota tetapi berkaitan dengan uang anggota,” pungkasnya. (Nelis)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here